Home
»
Troubleshoot
»
Solusi Masalah Booting pada Windows
Solusi Masalah Booting pada Windows
Masalah : Sistem Operasi tidak dapat dijalankan.
Solusi : Bila setelah PC dinyalakan muncul pesan "Invalid
system disk. Replace the disk and then press any key", ini berarti bahwa
sistem tidak lagi mengingat parameter untuk boot partition-nya.
Kesalahan
seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa disebabkan oleh
kerusakan hardware atau komputer Anda terserang virus. Jika Anda masih belum
bisa memastikan apakah error ini disebabkan oleh kerusakan hardware atau serangan
virus, booting ulang komputer Anda dengan menggunakan startup disk yang write-protected.
Disket startup ini sebaiknya dimiliki pleh setiap pemakai Windows. JIka Anda
tidak memilikinya, Anda dapat membuatnya melalui "Control Panel|Add/Remove
Programs|Startup disk".
Masuklah ke DOS prompt dari
harddsik. Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, jalankan program FDISK dari
disket startup. Program ini akan menampilkan partisi C. Lalu keluarlah dari
program ini dan ketikkan perintah "FDISK /MBR" pada DOS prompt.
Sekarang MBR (Master Boot Record) sudah dibuat kembali. Jika sebelumnya
Anda sudah memiliki program Boot Manager, maka program ini akan ikut terhapus.
Bila setelah melakukan booting dari harddidsk masih muncul pesan bahwa sistem
tidak dapat ditemukan, maka masukkan kembali startup disk. Dari prmpt A:\
ketikkan perintah sys c: dan tekan enter. Setelah sistem dibooting
ulang, biasanya sistem sudah dapat berjalan minimal dengan interface DOS.
Kemudian jalankan program "Scandisk" untuk mengatsi error pada media
data. Anda dapat masuk kembali ke Windows dengan mengetikkan perintah
"WIN" pada prompt.
Masalah : Windows tiba-tiba hang pada tampilan awal.
Solusi : Kegagalan booting Windows tidak selalu terjadi karena
harddisk tidak dikenal atau akibat serangan virus.
Masalah ini juga bisa dipicu
oleh kesalahan driver atau software yang di-install terakhir kalinya, sehingga
proses booting menjadi hang atau berakhir dengan blue screen (layar biru dengan
pesan yang cukup memusingkan). Jika demikian, mau tidak mau Anda harus menekan
tombol reset. Lalu komputer akan berjalan kembali dan masuk ke boot menu.
Secara default, sistem sudah diatur dalam "Safe Mode". Jalankan
Windows dalam mode ini, karena driver yang dijalankan di sini hanyalah
driver-driver yang penting saja. Dalam tampilan WIndows dalam Safe Mode ini,
Anda dapat meng-uninstall driver atau software yang diduga telah menjadi
penyebab error tersebut.
Booting kembali sistem Windows Anda.
Jika sistem masih hang sewaktu dijalankan tekan kembali tombol reset dan setelah
booting, pilih menu "Logged (Bootlog.txt)". Di sini proses loading
akan dicatat ke dalam file BOOTLOG.TXT. Jika sistem Windows menjadi hang ketika
memasuki tampilan graphic interface, Anda dapat membuka file Bootlog.txt ini
dengan teks editor (EDIT.COM) yang ada dalam directori C:|Windows\Command\.
Lalu, buanglah driver atau program yang menjadi penyebab kegagalan sistem
setelah Windows masuk ke dalam Safe Mode.
Reparasi Windows :
Jika Windows masih tetap hang setelah membuang driver atau
software yang bermasalah, sebaiknya Anda mereparasi ulang Windows dengan
menjalankan startup disk atau booting dari CD instalasi Windows jika sistem
Anda mendukungnya.
Jalankan file setup dari CD Windows,
seperti pada instalasi yang baru. Jika data yang dikopi mengalami konflik
versi, Windows akan selalu mengkonfirmasikannya. Anda dapat menentukan apakah
sebuah driver atau DLL yang telah diinstal harus diganti dengan file dari CD
instalasi. Jika Anda sudah dapat mengetahui modul Windows yang memicu error
tersebut, Anda dapat mengatasinya dengan mengganti file driver yang konflik.
Pembaharuan sistem Windows ini lebih baik daripada melakukan instalasi ulang
setelah memformat harddisk. Semua program dan data registry yang sudah
ditentukan tidak akan terhapus atau terganti. Demikian juga dengan data dalam
harddisk.
Semoga artikel Solusi Masalah Booting pada Windows bermanfaat bagi Anda.
Posting Komentar